Ilustrasi gambar (Ist)

Surabaya, Aktual.com – Pemerintah Kota Surabaya diminta melakukan asesmen ulang terhadap sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka pada Senin (6/9) mendatang.

“Ada beberapa saran dan masukan yang saya sampaikan, agar PTM nanti berjalan baik dan tidak menimbulkan kluster baru,” kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/8) setelah pihaknya menggelar rapat bersama dengan berbagai pihak terkait persiapan PTM di Surabaya.

Saran dan masukan itu di antaranya adalah agar PTM tidak digelar secara serentak, tapi dilakukan secara bertahap. Sekolah-sekolah yang pada Desember 2020 lalu telah dilakukan asesmen, harus dilakukan asesmen ulang. Sekolah yang asesmen tetap baik diberikan izin untuk menggelar PTM.

Asesmen ulang ini sangat penting karena memberikan kepastian kesiapan sekolah untuk menggelar PTM. Bisa saja, saat asesmen pada Desember 2020 lalu bagus, tapi karena PTM gagal dilaksanakan pada waktu itu, sekarang sarana dan prasarana protokol ksehatan di sekolah tersebut mulai berubah, rusak atau diabaikan.

Selain itu, dinas kesehatan bersama dinas pendidikan juga harus mempercepat vakinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan termasuk kepada siswa 12 tahun ke atas.

Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, juga tidak boleh dipaksa. Sehingga sekolah dituntut menerapkan metode blended learning yang merupakan kombinasi pengajaran langsung dan pengajaran daring.

Selain itu, yang sangat penting adalah adanya evaluasi tiap bulan yang harus dilakukan dinas pendidikan. Bila dalam evaluasi itu sekolah melakukan pelanggaran seperti tidak menerapkan prokes dengan ketat, maka sekolah tersebut dilarang untuk menerapkan PTM.

Yang tak kalah pentingnya lagi, kegiatan PTM ini dibutuhkan komitmen dari orang tua. Orang tua harus komitmen mengantar dan menjemput anaknya tepat waktu. Sehingga tidak ada peluang anak untuk bergerombol dengan teman-temannya. Begitu pula orang tua menyiapkan bekal dari rumah agar tidak jajan di sekolah. Jadi PTM ini membutuhkan komitmen kita bersama.

Penunjang PTM Siap

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nusantara Network