Idrus mengaku sebenarnya ia ingin langsung menemui Jokowi pada Kamis (23/8), namun hal itu urung terlaksana lantaran Jokowi saat tengah menyaksikan atlet Indonesia berlaga di Asian Games.
Sikap Idrus yang mengumumkan sendiri penetapan dirinya sebagai tersangka, sempat membuat panik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK, Agus Rahardjo bahkan menyebut pihaknya ‘kecolongan’.
“Jadi begini, kami sebetulnya kedahuluan. Nanti sebenarnya Bu Basaria (Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan) akan ada konferensi pers,” ujar Agus kepada wartawan, di Gedung KPK, Jumat (25/8).
KPK sebenarnya akan mengumumkan secara resmi status hukum Idrus Marham melalui konferensi pers, tapi belum dipastikan jadwalnya karena masih bermusyawarah dengan internalnya.
“Kami sebenarnya merencanakannya belum hari ini, tapi kok sudah beredar di luar seperti itu. Oleh karena itu kami akan rundingan lagi. Karena di situ kan ada alasannya kenapa, pasal yang mana. Jadi saya hari ini hanya mengklarifikasi akan ada konpers tersendiri,” papar Agus.
Sementara Ahli Hukum Pidana Hery Firmansyah menilai langkah Idrus yang mengumumkan dirinya sendiri sebagai tersangka sebagai kesalahan.
Ia bahkan menilai Idrus seolah ‘melangkahi’ KPK dalam proses hukum. “Belum ditetapkan tapi sudah menyampaikan dan bersiap-siap. Dari tiga kali dipanggil dan diperiksa itu mungkin beliau sudah punya sinyal dan belajar dari kasus Novanto mungkin,” kata dia Hery, di Jakarta, Sabtu (25/8).
Menteri Pertama Korupsi, Jokowi Klarifikasi
Idrus menjabat sebagai Menteri Sosial kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 17 Januari 2018. Ia dilantik Presiden Jokowi untuk menggantikan mensos sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa, yang mundur karena maju di Pilgub Jatim 2018.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby