Suasana museum lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (27/11/2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup turun tipis sebesar 2,553 poin atau setara dengan 0,042% ke level 6.064,58. Tren negatif bursa saham Tanah Air sepanjang hari terjadi di tengah ambruknya bursa saham Asia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama pagi ini bergerak dalam dua arah seiring penantian pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia.

IHSG dibuka melemah 4,92 poin atau 0,08 persen menjadi 6.290,81. Dalam perjalanannya, IHSG terpantau berbalik arah atau menguat 0,13 persen menjadi 6.303,77 pada pukul 09.30 WIB.

“IHSG diperdagangkan secara sideways di tengah penantian pasar terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22 Agustus mendatang,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu (21/8).

Ia memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan 7-days Reverse Repurchase Rate pada level 5,75 persen sebagai tindakan preventif.

Dari global, lanjut dia, investor juga menanti hasil pertemuan simposium Jackson Hole. Investor akan mencari petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga acuan the Fed (Fed fund rate) dari pertemuan itu.

“Saat ini tingkat suku bunga FFR berada di sekitar 2,25 persen dengan harapan pemotongan 25 basis poin. Tahun ini the Fed sudah menurunkan suku bunganya, namun tidak diketahui apakah penurunan ini akan berlanjut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid