Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi berat menembus ke zona hijau seiring terbatasnya sentimen global.

IHSG dibuka melemah 17,43 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.188,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,97 poin atau 0,51 persen menjadi 971,8.

“Sentimen dari pasar global yang terbatas setelah bursa saham AS ditutup variatif pada perdagangan Senin kemarin, kian membatasi IHSG untuk bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini, ” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa (24/9).

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa mencapai kesepakatan dengan China bukanlah prioritas sebelum pemilihan presiden 2020. Trump mengatakan tidak tertarik pada kesepakatan parsial.

Trump mengklaim bahwa perselisihan tidak akan merusak peluangnya untuk terpilih kembali dan tujuannya adalah kesepakatan penuh dengan China. Padahal ini sesuatu yang kemungkinan besar diharapkan oleh China.

Artikel ini ditulis oleh: