Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya datang ke gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Kedatangan Ahok ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.

Jakarta, Aktual.com – Forum Pemuda Betawi (FPB) mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mundur sebagai orang nomor satu di DKI, menyusul karut-marutnya Pemerintahan di Ibu Kota.

​Sebab, menurut Ketua Dewan Pembina FPB Rachmat HS, pernyataan yang sering dilontarkan Ahok di media massa, cenderung membuat gaduh.

“Masyarakat Jakarta sangat dirugikan dengan kondisi ini, karena kebijakan Ahok berujung ke permasalahan hukum,” ujarnya kepada Aktual.com di Jakarta, Minggu (17/4).

Bahkan, imbuh Rachmat, bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan itu, kini diduga terlilit berbagai persoalan hukum. Misalnya, kasus pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras serta mega proyek pembangunan 17 pulau buatan di Pantura Jakarta.

“Semua pun dianggap salah di mata Ahok. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) saja disebut ‘ngaco’ audit investigasinya. Padahal, BPK diatur dalam UUD 1945,” tegasnya.

Menurut eks wakil ketua DPD Hanura DKI itu, mundurnya Ahok sebagai gubernur merupakan opsi terbaik.

“Sehingga, meminimalisir munculnya pihak-pihak yang ingin menantang Ahok di media sosial, seperti yang dilakukan Iman Supriadi, yang mengklaim sebagai auditor BPK, di Youtube,” tandas Rachmat.

Artikel ini ditulis oleh: