Jakarta, Aktual.com – Pasar tools atau perkakas telah mendapatkan tempat tersendiri dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagaimana tidak, kendati terbilang cukup segmented, namun jenis perkakas yang ditawarkan sangat banyak, bahkan dibutuhkan untuk memenuhi hampir segala kebutuhan di dalam rumah.

Perlu diketahui, tools atau perkakas tidak hanya sebatas peralatan tukang atau bangunan, seperti bor listrik, gergaji, waterpass, grinder dan lainnya, tapi juga termasuk gembok, meteran, obeng, gunting, pisau, cutter dan masih banyak lagi.

Tetapi memang ada tools atau perkakas khusus untuk tukang dan profesional serta industri-industri yang menggunakan heavy duty tools. 

Karena itu, perkembangan pasar tools di Indonesia pun dominan dipengaruhi oleh perkembangan proyek pembangunan yang ada. Akibat Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir, banyak proyek terhenti. Namun di sisi lain proses renovasi dan reparasi masih terus berjalan dengan sangat kencang. 

“Sehingga permintaan atas tools atau perkakas tetap ada dan stabil. Penggiat D.I.Y (Do it Yourself) jumlahnya pun semakin bertambah banyak. Sehingga muncul market-market baru yang sebelumnya tidak ada,” ungkap CEO Hasston Hassan Nugroho dalam keterangannya, Senin (17/1). 

Itu dapat dilihat dari perkembangan penjualan yang terjadi di Hasston, sebagai salah satu brand tools terkemuka di Indonesia, mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun yang terbilang luar biasa. Itu terjadi karena, pihaknya memiliki prinsip menghadirkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, sehingga dapat bersaing dengan brand-brand lain. 

“Dalam 2 tahun terakhir kami mencatat pertumbuhan sebesar 64 persen,” imbuh Hassan. 

Merespon permintaan pasar yang terus meningkat, pihaknya pun berkomitmen untuk menjaga ketersediaan produk. Bahkan hal itu tetap dilakukan pada saat permintaan pasar sedang tinggi atau berkurang. Hal itu dilakukan agar produk selalu tersedia di pasaran. 

Lebih lanjut Hassan menjelaskan, pasar tools dapat digolongkan menjadi dua, yakni pasar bisnis atau profesional dan satu lagi pasar individu untuk keperluan sehari-hari. Dan kedua pasar tersebut, menurutnya permintaannya cukup imbang, karena besarnya populasi penduduk di Indonesia dan daya beli yang tinggi. Bahkan pasar individu tidak bisa dipandang sebelah mata, karena selain untuk mata pencaharian, ada juga beberapa individu yang memiliki hobi pertukangan.

Diakui oleh Hassan, di pasaran ada brand tools lain yang menawarkan beragam produk yang sama. Namun demikian, pihaknha memiliki keunggulan dari segi pengalaman selama lebih dari 50 tahun, membuat mereka dikenal luas oleh masyarakat. Dan berkat kualitas yang ditawarkan, boleh dibilang menjadi market leader di bidang tools. 

Tidak hanya itu, untuk dapat bersaing dengan merek lain, pihaknya juga mengutamakan customer satisfaction, baik dari sisi kualitas, harga sampai dengan kelengkapan produk di pasaran. Diakui produk-produk tools memiliki harga yang cukup mahal, tapi pihkanya selalu menerapkan pola pikir dimana produk-produk murah, namun bukan berarti murahan. Karena sebagai produsen, sadar akan kewajibannya menyediakan produk-produk berkualitas dan tentunya dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia. 

“Hasston dipastikan memiliki kualitas terbaik dengan harga yang bersaing, karena produsen dapat menekan biaya produksi sehingga harga yang di tawarkanpun adalah harga yang terbaik,” jelas Hassan. 

Capaian positif perusahaan sepanjang 2021, kata dia, tidak hanya dapat dilihat dari penjualan yang meningkat, tapi juga mendapatkan beberapa awards. Hal itu merupakan bukti hasil kerja keras pihaknya dan merupakan apresiasi terbesar dari pengguna.

“Dengan ini kami Hasston mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengguna setia Hasston dan masyarakat yang sampai hari ini masih percaya kepada kami,” ujar Hassan. 

Terakhir, menghadapi tahun 2022, pihaknya tentu memiliki target penjualan yang terus meningkat. Untuk mencapainya kembali, pihaknya berkomitmen untuk menjadi lebih baik dengan memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi para pengguna.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu