Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (tengah, depan) berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan mengenai Sudan, di markas besar PBB di New York, pada 7 Maret 2024. ANTARA/Xinhua/Xie E

PBB, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata di Sudan selama bulan suci Ramadan.

“Saya menyerukan kepada semua pihak di Sudan untuk menghormati nilai-nilai Ramadan dengan menghormati gencatan senjata saat Ramadan. Gencatan senjata ini harus mengarah pada peletakan senjata definitif di seluruh negara itu, dan menetapkan jalan yang tegas untuk perdamaian yang langgeng bagi rakyat Sudan,” ujarnya kepada Dewan Keamanan (DK) PBB, Kamis (7/3).

Guterres menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Ramadan.

Bulan depan akan memperingati satu tahun sejak dimulainya pertempuran sengit antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF). Konflik ini telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi rakyat Sudan dan mengancam persatuan negeri itu.

“Ada risiko serius bahwa konflik tersebut dapat menimbulkan ketidakstabilan regional dengan dampak yang dramatis, dari Sahel hingga Tanduk Afrika dan Laut Merah,” ujarnya memperingatkan.

Menurut Guterres, saatnya meletakkan senjata setelah krisis kemanusiaan di Sudan mencapai skala yang sangat besar. Separuh dari populasi, sekitar 25 juta orang, membutuhkan bantuan yang menyelamatkan jiwa. Lebih dari 14.000 orang telah tewas, meskipun angka tersebut kemungkinan jauh lebih tinggi.

Saat ini, Sudan menjadi tempat krisis pengungsian internal terbesar di dunia, dengan 6,3 juta orang mencari perlindungan di dalam negeri sejak konflik dimulai. Sebanyak 1,7 juta orang lainnya telah mengungsi ke negara-negara tetangga.

Konflik telah menghancurkan infrastruktur sipil dan menghentikan layanan dasar. Lebih dari 70 persen fasilitas kesehatan di area yang terdampak konflik tidak beroperasi. Jutaan anak-anak terpaksa putus sekolah. Sistem air dan sanitasi rusak. Penyakit merajalela. Kelaparan mengancam Sudan. Sekitar 18 juta orang mengalami kekurangan pangan yang akut, jumlah tertinggi yang pernah tercatat selama musim panen, katanya.

“Gencatan senjata saat Ramadan dapat membantu menghentikan penderitaan dan membuka jalan bagi perdamaian yang berkelanjutan. Mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung rakyat Sudan dalam mewujudkan cita-cita mereka yang sah akan masa depan yang damai dan aman,” papar Guterres.

Dia menyambut baik berbagai upaya regional dan internasional untuk menyelesaikan konflik di Sudan, termasuk melalui upaya-upaya Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (Intergovernmental Authority on Development/IGAD).

“PBB siap mengintensifkan keterlibatan dengan mitra-mitra multilateral kami, termasuk Uni Afrika, IGAD, Liga Negara-negara Arab, dan negara-negara anggota utama, untuk mengambil tindakan segera mewujudkan gencatan senjata yang berlangsung lama serta mediasi internasional yang inklusif, koheren, saling melengkapi, dan efektif. Upaya-upaya ini harus melibatkan negara-negara regional yang memiliki pengaruh nyata terhadap pihak-pihak yang bertikai untuk mengakhiri pertempuran,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan