Jember, Aktual.com – Selama bulan Ramadhan, Bupati Jember H. Hendy Siswanto menjalankan program safari ke berbagai pelosok desa, dengan membawa program ‘Wes Wayahe Jember Berbagi’.

Kegiatan tersebut diawali dari Kecamatan Sukorambi Jember pada Senin (04 /04), dengan didampingi sejumlah OPD melakukan kunjungan ke beberapa titik yang berada di wilayah Kecamatan Sukorambi.

Adapun kegiatan ini juga memberikan bantuan terhadap masyarakat, mulai dari BLT, Bantuan Sembako, Paket Ibu Hamil dan juga CSR sejumlah perusahaan, serta zakar dari ASN.

Menurut Bupati Hendy, pihaknya bersama jajaran Pemkab Jember Melakukan safari Ramadhan sebulan penuh dengan dikemas Wes Wayahe Jember Berbagi.

“Selama Ramadhan ini, kami bersama dengan sejumlah OPD melakukan safari Ramadhan dengan membawa program Wes Wayahe Jember Berbagi, dimana kami melakukan kunjunga ke beberapa desa, shalat berjamaah 3 waktu, yakni Dhuhur, Ashar dan Magrib di beberapa tempat, sambil membagikan bantuan untuk warga,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak sekedar melakukan safari Ramadhan dan memberikan bantuan kepada warga, namun kegiatan ini juga untuk mendengar aspirasi warga.

“Yang jelas kegiatan ini selain jalan-jalan, juga untuk menyapa warga dan mendengar aspirasi warga, makanya kami ikut sertakan juga kepala OPD yang nanti akan menindak lanjuti apa yang dibutuhkan oleh warga,” ungkap Bupati Hendy.

Tak hanya itu saja, Bupati bersama rombongan juga menyempatkan untuk mengecek beberapa aset Pemkab Jember, terutama aset yang sampai saat ini belum memberikan manfaat untuk pembangunan Kabupaten Jember, salah satunya adalah Gedung Hazora milik Perumdam Tirta yang ada di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates Jember.

Sementara saat melihat bangunan yang baru 2 tahun diresmikan tersebut mangkrak, pihaknya merasa prihatin dan eman, dimana bangunan tersebut menggunakan anggaran APBD yang tidak sedikit, sehingga saat itu juga Bupati memerintahkan kepada pihak Perumdam Tirta untuk bisa memanfaatkan gedung tersebut.

“Bagunan ini sangat besar dan eman sekali ya, selama dua tahun mangkrak, ini rumput juga terlihat tumbuh liar, harus dibersihkan secara bertahap, dan dalam dua pekan harus bisa dimanfaatkan, eman ini,” pungkasnya.

(aminudin aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz