“Paling parah terjadi di Dusun Rentang Desa Penekaran Jero Puri, Praya Timur. Jumlah yang dampak 63 rumah dari 220 KK,” terangnya.

Untuk desa lain terang Muhammad, tim sedang turun melakukan pendataan. Sedangkan, warga yang terkena dampak banjir akan diberikan bantuan, baik itu berupa semen, asbes dan lainnya.

Sedangkan kalau yang parah akan dijadikan bahan usulan agar diberikan rehab rumah.

“Kalau saat ini kita sudah berikan bantuan, baik makanan dan air bersih,” ujarnya.

Menurut Muhammad, banjir yang terjadi sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari itu merupakan yang paling parah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir di Kabupaten Lombok Tengah.

Untuk itu, kedepan pihaknya berharap banjir tersebut tidak terulang kembali. Karena itu, salah satu satu solusi yang ditawarkan kedepan, aliran sungai Beringe akan diperbaiki. Artinya diperlebar. Kemudian, masyarakat pun harus merawatnya dengan tidak membuang sampah di sungai, sehingga tidak menyebabkan pendangkalan terhadap sungai.

“Pendangkalan sungai akibat banyak sampah juga bisa jadi salah satu penyebab banjir,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka