Jakarta, Aktual.com – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono menyebutkan kasus pencurian motor di wilayah hukum setempat selama tahun 2016 tercatat 2.127 unit motor hilang.

Kejahatan konvesional ini masuk urutan ketiga terbesar setelah kasus penganiayaan, katanya dalam ekspos akhir tahun 2016 di Mapolda Sulsel di Makassar, Jumat.

Berdasarkan data Polda Sulsel kasus pencurian kendaraan roda dua ini mengalami penurunan dari tahun 2015 mencapai 2.458 unit kendaraan sedangkan 2016 mencapa 2.127 unit kendaraan motor.

Untuk kasus Ranmor pada roda empat atau mobil mengalami peningkatan dari 24 kasus pada 2015 naik menjadi 27 kasus pada 2016.

Kemudian kasus penggelapan 819 kasus, kejahatan lain-lain 696 kasus, lalu kasus pengroyokan 620 kasus, pencurian dengan kekerasan (Curas) 666 kasus serta kekerasan dalam rumah tangga 541 kasus.

“Ada 17.906 kasus terjadi selama 2016. sedangkan tahun lalu mencapai 18.373 atau ada penurunan dibandingkan tahun lalu sebanyak 467 kasus. Jumlah ini keseluruhan dari 30 kasus kejahatan konvensional di Sulsel,” tambahnya.

Sementara untuk kasus yang terjadi di Kota Makassar sepanjang 2016, kasus Pencurian Kendaraan Bermotor atau curanmor masih mendominasi yakni 1.050 unit baik motor maupun mobil.

Berdasarkan data dikeluarkan Polrestabes Makassar, dari 1.050 Ranmor yang hilang tersebut di 12 wilayah Polsek dan Polrestabes Makassar. Polsek Ujung Pandang terdapat 39 kasus, Polsek Mariso 52 kasus, Polsek Makassar 76 kasus, Mamajang 81 kasus, dan Bontoala 35 Kasus.

Sedangkan Polsek Panakukang kasus curanmor terbesar sebanyak 232 kasus, disusul Polsek Tamalanrea terbesar ada 181 kasus, kemudian Polsek Manggala 142 kasus, Polsek Biringkanaya 92 kasus, Polsek Tamalate 65 kasus, Polsek Rappocini 28 kasus, dan polsek Tallo 27 kasus.

Kasus Ranmor ini mengalami penurunan dati tahun lalu sebanyak 1.319 kasus, tahun 2016 sebanyak 1050. Dari seluruh kasus curanmor ini polisi baru mengungkap 227 kasus.

“Tahun depan kita aka menyiapkan langkah-langkah startegis untuk menekan pencurian kendaraan bermotor dengan bekerja sama dengan Binmas dan Tokoh Masyarakat, meski curanmor tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu,” kata Kapolsek Panakukan Kompol Dodik saat dikonfirmasi.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby