Kyiv, Aktual.com – Serangkaian serangan mematikan rudal Rusia ke Ibukota Ukraina, Kyiv di tengah perundingan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, langsung direspon keras oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dilaporkan kalau militer Rusia dalam serangan ke Kyiv meluncurkan 145 pesawat nirawak dan 70 rudal, termasuk 11 rudal balistik.
Dilansir dari Euro News, Trump langsung mengeluarkan teguran langka kepada Vladimir Putin melalui akun media sosialnya, Truth Social yang mendesak pemimpin Rusia itu untuk berhenti menyerang. setelah serangkaian serangan mematikan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
”Saya tidak senang dengan serangan Rusia di KYIV. Tidak perlu, dan waktunya sangat buruk. Vladimir, BERHENTI! 5.000 tentara tewas setiap minggu. Mari kita selesaikan Perjanjian Damai!” tulis Trump di akun Truth Social miliknya, Kamis (24/4).
Kekecewaan Trump meningkat karena upaya yang dipimpin AS untuk mencapai kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia hanya mengalami sedikit kemajuan.
Sebelumnya, Rusia menargetkan Kyiv dengan rentetan rudal dan drone selama berjam-jam, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 90 lainnya. Hal itu adalah serangan paling mematikan di kota itu sejak Juli tahun lalu.
Sebelumnya, pada Rabu (23/4), Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan menuduhnya memperpanjang ”medan pembantaian” dengan menolak menyerahkan Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan damai.
”Saya pikir akan lebih mudah untuk menghadapi Zelenskyy,” kata Trump kepada wartawan pada Rabu (23/4). ”Sejauh ini memang lebih sulit, tetapi tidak apa-apa. Tidak apa-apa,” ujar Trump lagi.
Zelenskyy sendiri telah berulang kali mengulangi selama perang yang dimulai ketika Rusia menginvasi pada Februari 2022 bahwa mengakui wilayah yang diduduki sebagai milik Rusia merupakan garis merah bagi Ukraina.
Akhirnya Zelenskyy mengatakan pada Kamis (24/4) bahwa Ukraina telah menyetujui usulan gencatan senjata AS 44 hari yang lalu sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang dinegosiasikan, tetapi serangan Moskow terus berlanjut.
Sebelumnya, gelombang serangan dengan rudal dan drone itu berlangsung pada Rabu malam (23/4) waktu setempat. Akibat serangan itu 12 orang warga Kota Kyiv tewas, 90 orang terluka. Serangan itu juga menghancurkan gedung-gedung, dan memicu kebakaran.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain