CADIZ, SPAIN - OCTOBER 14: Radovan Curcic, coach of Serbia, reacts during the UEFA European Under-21 Championship play-off second leg match between Spain and Serbia at the Carranza Stadium on October 14, 2014 in Cadiz, Spain. (Photo by Sergio Camacho/Getty Images)

Beograd, Aktual.com – Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS), mengumumkan pemutusan kontrak pelatih timnas negara itu, Radovan Curcic. Pemutusan itu dilakukan atas dasar kesepakatan bersama FSS dan pelatih.

Selain itu, FSS juga mengumumkan pengunduran diri direktur Timnas Serbia Savo Milosevic, dari jabatannya.

“Anggota dewan FSS memutuskan untuk memutus kontrak dengan Curcic melalui kesepakatan bersama, sedangkan Milosevic mengundurkan diri sebagai direktur timnas pada sesi hari ini,” kata Asosiasi Sepak Bola Serbia melalui situs resminya (www.fss.rs), yang dikutip, Kamis (28/4).

“Kami berterima kasih kepada Curcic untuk upaya-upayanya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” tambah pernyataan itu.

Mantan penyerang Aston Villa Milosevic merupakan pendukung setia Curcic di tubuh FSS, setelah pria 44 tahun itu mengambil alih posisi tersebut dari pelatih asal Belanda Dick Advocaat pada November 2014.

Curcic gagal memperbaiki peruntungan Serbia pada kualifikasi Piala Eropa 2016, setelah Advocaat membawa mereka mendapatkan satu angka dari tiga pertandingan pembukaannya.

Serbia menyelesaikan kualifikasi dengan menghuni peringkat keempat di grup mereka, dengan koleksi empat angka dari delapan pertandingan, di bawah Portugal, Albania, dan Denmark.

Dukungan untuk Curcic menurun setelah penampilan buruk mereka, saat kalah 0-1 di Polandia dan menang 1-0 di Estonia pada pertandingan-pertandingan persahabatan yang dimainkan bulan lalu.

Media Beograd telah ramai dengan spekulasi pada pekan lalu, bahwa FSS telah mewawancarai pelatih berusia 62 tahun Slavoljub Muslin, yang telah melatih 17 klub yang berbeda, untuk mengambil alih tim dalam upaya menembus Piala Dunia 2018.

Serbia, yang berada di grup kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan Wales, Irlandia, Austria, Georgia, dan Moldova, gagal berpartisipasi di turnamen-turnamen utama sejak Piala Dunia 2010.

“Setelah berdiskusi dengan para pejabat senior FSS, saya memiliki penilaian bahwa tujuan lolos ke Piala Dunia 2018 kekurangan atmosfer yang tepat dan dukungan,” kata Curcic.

“Saya ingin berterima kasih kepada para pemain untuk komitmen penuh mereka dan individu-individu yang mempercayai pekerjaan saya, sambil saya juga berharap Serbia akan mencapai turnamen di Rusia.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara