halte csw (foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membenahi layanan transportasi massal kembali diuji. Kali ini, halte busway CSW, Blok M, Jakarta Selatan (jalan layang Ciledug-Kapten Tendean) yang menjadi sorotan.

Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Ellen Tangkudung, menilai bahwa halte setinggi 20 meter tersebut akan membuat transportasi massal kurang maksimal. Hal ini dikarenakan tingginya tangga yang harus dilalui masyarakat untuk mencapai halte tersebut.

“Mestinya sih kalau ingin orang naik tangga harusnya dibuat lebih baik, kalaupun terlalu tinggi harus ada pendukung misalnya lift atau eskalator,” kata Ellen kepada Aktual, Senin (9/1).

Dengan tinggi 20 meter dan lebar 1,5 meter, lanjut Ellen, akan membuat masyarakat enggan untuk menaiki tangga. Artinya, penggunaan transportasi massal pun tidak akan maksimal seperti yang sudah ditargetkan.

Menurut Ellen, pihak Pemprov seharusnya melihat fenomena perilaku masyarakat yang enggan menaiki tangga penyeberangan normal sebagai pertimbangan dalam membuat halte jalan layang.

“Udah banyak kok tangga-tangga penyeberangan yang tidak setinggi itu pun orang lewat bawah, berusaha nerobos (pagar pembatas),” ujarnya mencontohkan.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: