Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pada pengajiannya di wadi muqaddas syekh Yusri menjelaskan, bahwa shalawat Allah atas baginda yaitu imdad dari Allah kepada ruhaniyyah Muhammadiyyah sehingga membagikanya kepada semua makhlukNya.

Baginda Nabi adalah اليد العليا tangan di atas bagi semua makhluk karena menjadi perantara rahmat Allah kepada hambaNYA. Maka jikalau demikian, para malaikatpun meminta madad kepada Allah Ta’ala dengan bershalawat atas baginda Nabi SAW, sebagai sebab dari ishmahnya, ibadah serta kenaiakan derajat mereka. Allah berfirman:

“إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا”

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas baginda Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawat dan bersalamlah atas baginda Nabi”(QS. Al Ahzab:56).

Maka bershalawatlah wahai orang-orang yang beriman atas baginda Nabi SAW, agar kalian mendapatkan mendapatkan imdad dari Allah Ta’ala sebagaimana malaikat telah mendapatkannya. Sehingga kalian mendapatkan derajat kemuliaan seperti halnya para malaikat.

Syekh Yusri mengatakan, barang siapa yang ingin memperbaiki akhlaknya, maka perbanyaklah bershalawat dan salam atas baginda Nabi SAW. Apabila kamu ingin diberkahi dalam rizkimu, maka perbanyaklah bershalawat dan salam atas baginda Nabi SAW.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid