Maka dari itu, Allah menjadikan musibah umat islam itu hanya pada sebatas perkara dunianya saja, tidak pada masalah agamanya. Hal ini sesuai dengan doa baginda Nabi SAW:
“وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا”
Artinya: “Dan janganlah jadikan musibah kami pada perkara agama kami, dan janganlah jadikan dunia ini sebagai kesusahan terbesar kami dan tidak pula sebagai tujuan kami dalam mencari ilmu”(HR. Turmudzi).
Umat baginda Nabi adalah umat yang dilindungi pada perkara agamanya. Tidak ada umat yang mencintai Nabinya seperti umat baginda Nabi mencintainya.
Sekalipun dari orang-orang yang ahli maksiat, mereka mencintai, memuliakan, membela serta bershalawat atas baginda, apalagi orang-orang shalih dari umat ini.
Umat baginda adalah umat yang mulia, sebaik-baik umat yang telah Allah ciptakan, karena mereka adalah pengikut sebaik-baik Nabi dan Rasul SAW. Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah AlYusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid