Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Bundaran Air Mancur yang tertutup kabut asap tebal di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis (22/10). Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara menyebutkan indeks Standar pencemaran udara (ISPU) di daerah setempat sudah 300 lebih yang merupakan kategori berbahaya. ANTARA FOTO/Kasriadi/nz/15.

Palangkaraya, Aktual.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brigong Tom Mandez mengatakan, kebakaran lahan semakin banyak dan hampir terjadi di semua wilayah, sementara kemampuan fisik personel sudah menurun.

Dia mengatakan, menurunnya kemampuan personel yang memadamkan lahan maupun hutan terbakar karena telah bekerja siang malam selama dua bulan, sehingga bantuan dari pihak lain dan turunnya hujan sangat diharapkan.

“Kita sangat bersyukur diadakannya doa meminta hujan. Solusi tercepat agar kabut asap teratasi ya turunnya hujan di seluruh Kalimantan tengah dengan intensitas deras,” demikian Brigong.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama ribuan masyarakat di Kota Palangka Raya, Jumat (23/10), melaksanakan shalat Istisqa atau shalat minta hujan sebagai upaya menghilangkan kabut asap yang masih pekat di daerah itu.

Artikel ini ditulis oleh: