Jakarta, Aktual.com – Serikat buruh pelabuhan Barcelona (OEPB) menolak melakukan bongkar-muat peralatan militer di tengah berkecamuknya perang di Gaza dan menuntut perlindungan bagi warga sipil di daerah-daerah konflik.
“Keputusan ini sebagian besar bersifat simbolis untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan lain di Spanyol mengikuti tindakan serupa.” kata Sekretaris OEPB, Josep Maria Deop kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa organisasi perdamaian bisa membantu serikat itu memilih kontainer mana yang berisi perlengkapan militer. Meskipun belum jelas organisasi mana yang dimaksud, Deop yakin bahwa ada pengiriman militer dari Barcelona karena pelabuhan tersebut “mengangkut semua jenis barang.”
Operator pelabuhan Barcelona menolak berkomentar dengan alasan tidak memiliki data pengiriman militer.
OEPB, satu-satunya serikat di pelabuhan Barcelona dengan 1.200 anggota, menyatakan penentangan terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk di Israel dan Palestina. Boikot yang dilakukan oleh serikat tersebut bertujuan untuk melindungi warga sipil.
“Tidak ada alasan untuk membenarkan (tindakan yang) mengorbankan warga sipil,” kata pernyataan OEPB.
Serikat buruh pelabuhan ini pernah melakukan boikot serupa pada 2011 selama konflik di Libya. Mereka juga turut membantu pengiriman bantuan kemanusiaan bagi Sahara Barat dan Nikaragua dalam beberapa dekade terakhir.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil