Ilustrasi hacker by PicsArt

Jakarta, Aktual.com – Fenomena dibobol nya situs pemerintah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat hal ini menandakan begitu lemahnya sistem yang dibuat oleh pemerintah, dan juga terkait keamanan data itu sendiri.

Dilansir Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tercatat selama tahun 2021 tercatat 291 situs web pemerintah telah diretas dan digunakan untuk judi online.

Tercatat puluhan orang telah di amankan Bareskrim Polri dalam kasus akses ilegal untuk perjudian online di situs kementerian/lembaga pemerintah.

Menurut Direktur Eksekutif Political Review Ujang Komarudin fenomena ini dimungkinkan karena celah itu pasti ada. “Karena website itu produk teknologi buatan manusia. Jadi punya kelemahan. Dan kelemahan itu yang dimanfaatkan para hacker tuk menembus keamanan web” saat dihubungi tim Aktual.com (27/10).

Terkait apa motif dari pelaku sendiri kenapa menyasar situs-situ pemerintah Ujang K, menilai “Hal ini dimungkinkan sebagai aksi ambil untung ekonomi dan bobolnya situs pemerintah Ini berdampak tidak ada data yang aman. Jadi data keamanan pemerintah dan pribadi tak ada yang aman. Dan ini bahaya. Rahasia bisa dibaca orang.” Jelasnya.

Ujang K menambahkan pemerintah dalam hal ini perlu nya memperkuat sektor keamanan data dan keamanan cyber. Agar web kita tak mudah dijebol hacker.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Dede Eka Nurdiansyah