Jakarta, Aktual.com – Peternak unggas mengaku kecewa dengan adanya pernyataan yang diungkapkan oleh Bulog mengenai beras busuk yang ditemukan di Sumatera Selatan tidak akan digunakan untuk konsumsi masyarakat, melainkan akan dialihkan untuk pakan ternak.
Menanggapi hal tersebut Ketua Presidium Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi mengungkapkan bahwa sejatinya beras bukanlah bagian utama dari komponen pakan unggas. Dengan menggunakan komposisi berkisar 3-5% dari pakan yang ada. Akan tetapi pemakaian beras yang digunakan untuk campuran pakan juga bukan beras busuk.
“Kita nggak mengenal beras buruk dipakai di ayam. Yang kita kenal adalah bekatul dan menir,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/1).
Dikatakan Ki Musbar bahwa bekatul dan menir mengandung energi bagi unggas yang berasal dari minyaknya. Sementara itu, beras busuk sendiri dianggap tidak akan berguna apabila diberikan kepada ternak.
“Beras rusak itu nggak ada artinya bagi ayam. Vitamin sama karbohidratnya sendiri sudah rusak. Untuk ternak unggas, tidak direkomendasikan kalau beras busuk,” paparnya.
Ia pun mempertanyakan beras busuk yang ditemukan di gudang Bulog, apakah itu karena berkutu atau berjamur. Kalaupun karena hanya berkutu, ia meyakini tidak ada peternak yang mau mengambilnya dikarenakan bisa berisiko jika dimakan oleh unggas.
Ini karena jika berkutu, peternak mesti memberikan diinfektan guna bisa menghilangkannya. Apabila beras tersebut sudah bersih dan dikonsumsi oleh ternak, hal tersebut sangat berisiko.
Artikel ini ditulis oleh: