Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak masyarakat agar peduli dan memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai cuitan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait keluhannya soal fitnah dan hoax di media sosial twitter adalah bentuk keprihatinan terhadap negara.

“Saya kira wajar saja ya,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).

Fadli pun sepakat dengan SBY bahwa memang banyak berita Hoax dan fitnah bertebaran di medsos. Bahkan, dirinya pun menjadi korban bullying dari kabar yang sumbernya tak bisa dipertanggungjawabkan.

Karenanya, ia meminta pemerintah lebih aktif menyikapi fenomena hoax ini.

“Saya kira ini sudah lama. Harusnya pemerintah mampu membuat satu prosedur untuk cegah terjadinya hoax dan berita-berita fitnah,”

“Saya juga sudah berapa bulan lalu melaporkan ke bareskrim sampai hari ini enggaj ada follow up. Saya mau tanya tuh. Ada 2-3 laporan di bareskrim tentang berita yang memfitnah saya, enggak ada tuh respon sampai hari ini. Ya bagaimana rakyat ya. Sementara hal-hal kecil kayak orang bawa bendera langsung ditangkap. Saya kira ini ketidakadilan yang semakin mencolok dalam penegakan hukum,” pungkas Politikus Partai Gerindra ini.

Seperti diketahui, Jumat, (20/1), kemarin SBY di media sosial Twitternya mengungkapkan kekhawatirannya akan negeri ini yang semakin banyak fitnah dan hoax.

“Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar ‘hoax’ berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?,” tulis SBY.

 

Laporan: Nailin

Artikel ini ditulis oleh: