Gedung kantor pusat Bank BRI. Foto: Dok. Bank BRI
Gedung kantor pusat Bank BRI. Foto: Dok. Bank BRI

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan sudah melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai rencana pembentukan Holding Ultra Mikro. Selain itu, sumber Aktual mengatakan bahwa BRI juga telah berkoordinasi dengan pasar modal dan perbankan.

Meski demikian, hal ini masih sebatas komunikasi saja, belum ada dokumen resmi yang disampaikan oleh BRI kepada OJK.

“Belum ada dokumen resmi, tetapi memang sudah ada sounding dan koordinasi sama pasar modal dan perbankan,” ujar sumber tersebut kepada redaksi aktual.com, Jum’at (19/2) pagi.

Tim redaksi berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada Corporate Secretary BRI Heri Purnomo, namun hingga berita ini diturunkan pihaknya belum juga memberikan tanggapan. Begitu juga dengan pihak Humas OJK.

BRI kini tengah disebut-sebut akan menjadi induk dari Holding Ultra Mikro. Pembentukan holding ini rencananya bakal menggabungkan tiga perusahaan BUMN, yakni PT BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Namun, rencana tersebut mendapat penolakan dari sejumlah serikat pekerja, ekonom, hingga beberapa politisi senayan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi