Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi Dirjen Pajak Robert Pakpahan sebelum menyampaikan sambutan di depan para wajib pajak seusai menyerahkan piagam penghargaan Wajib Pajak di Gedung Radjiman Wedyodiningrat, Jakarta, Selasa (13/3). Sebanyak 31 wajib pajak besar meraih apresiasi dan penghargaan atas kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan pencapaian target penerimaan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar di tahun 2017. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Pidato Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada 16 Agustus lalu sempat menjadi buah bibir lantaran berisi kritikan yang cukup keras kepada Presiden Joko Widodo.

Sejumlah kalangan pun bereaksi terhadap pidato Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani menyebut pidato Zulhas sangat politis dan tidak berdasar pada beberapa waktu lalu. Dikritik, Zulhas pun tak tinggal diam, ia segera membantah tudingan Sri Mulyani.

Polemik ini pun menjadi babak terbaru terkait masalah utang pemerintah pada tahun ini dan tahun depan. Sebagaimana diketahui, 2018 dan 2019 merupakan dua tahun genting karena pemerintah harus membayar utang jatuh tempo dan mengadakan sejumlah event besar secara berbarengan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara pun menyarankan keduanya untuk melakukan dialog terbuka.

Lantas, bagaimana tanggapan Sri Mulyani?

Ditemui di kantornya, pagi tadi, Senin (27/8), ia lebih memilih tutup mulut ketika ditanya wartawan tentang hal tersebut.

Saat ditanya apakah dirinya bersedia melakukan dialog terbuka dengan Ketua MPR tersebut mengenai polemik utang, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu hanya tersenyum.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan