Awal tahun 2018, harga beras terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Perum Bulog Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan 220 ton beras jenis medium kepada distributor, guna menjaga stabilitas harga beras di daerah itu.

“Selama operasi pasar cadangan beras pemerintah kami sudah berhasil menjual 220 ton beras kepada distributor di Pulau Bangka dan Belitung,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti di Pangkalpinang, Rabu (17/1).

Ia menjelaskan kegiatan operasi pasar cadangan beras pemerintah yang dimulai pada Selasa (9/1) hingga Rabu (31/1) tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perdagangan tertanggal 22 Desember 2017 menugaskan satgas Bulog menjual langsung kepada distributor beras.

“Beras ini dijual langsung kepada distributor, karena mereka sudah memiliki cabang dan langganan pedagang eceran sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan operasi pasar beras murah ini,” katanya.

Novianti mengatakan Bulog menjual beras ke distributor selanjutnya dijual ke pedagang pengecer dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah provinsi yaitu Rp9.000 atau di bawah HET Rp9.900 per kilogram.

“Kami sudah menyediakan stok 500 ton untuk disalurkan kepada distributor di Pulau Bangka dan 700 ton Pulau Belitung,” katanya.

Menurut dia realisasi penyaluran beras di Pulau Bangka mencapai 220 ton dan Pulau Belitung 70 ton dan diperkirakan akan terus meningkat, karena permintaan masyarakat yang cukup tinggi.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menekan kenaikan harga dan membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan beras dengan harga terjangkau,” ujarnya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka