Denpasar, Aktual.com – Seorang jurnalis asal Inggris yang ditangkap petugas Polresta Denpasar, ‎FDM lantaran memiliki narkotika jenis hasish mengaku stres lantaran sering ditugaskan di medan konflik semasa bertugas. Untuk menghilangkan stresnya, jurnalis online ternama itu menggunakan barang haram tersebut.

Kasat Narkoba Polresta Denpasar Komisaris I Gede Ganefo‎, dari pengakuan FDM ia rutin menggunakan hasish setelah ditugaskan di daerah konflik seperti Somalia, Rwanda, Zaire, Afganistan dan Irak.

“Dia mengaku stres karena sering ditugaskan di daerah konflik. Jalannya adalah dengan menggunakan hasish,” terang Ganefo, Senin (10/10).

FDM tak sendiri. Bersama rekannya, GS asal Australia yang turut diamankan Polresta Denpasar sering menggunakan barang haram tersebut. FDM mengaku sudah lima kali membeli hasish dari GS dalam kurun waktu delapan bulan terakhir.‎

Pengakuan mengejutkannya, ia telah menggunakan hasish sejak 30 tahun lalu alias saat masih remaja. FDM sendiri datang dan menetap di Bali sejak tahun 2000. Ia tinggal menggunakan visa bisnis yang berlaku untuk jangka waktu dua bulan.

Selama di Bali, ia tinggal di Jalan Penyaringan, Sanur, Denpasar. Ia ditangkap pada Sabtu, 8 Oktober lalu. Dari tangan FDM petugas berhasil mengamankan hasish seberat 0,6 gram bruto atau 0,52 gram netto hasish yang ditaruh di dalam saku celana pendek bergaris biru.

Tidak puas dengan temuan tersebut, petugas menggiring tersangka ke kediamannya. Di rumah tersangka, petugas berhasil mengamankan hasish seberat 9,39 gram bruto atau 9,17 gram netto dalam sarung tinju berwarna biru.

Ditemukan juga hasish di bawah asbak rokok keramik dengan berat 0,4 gram netto. Barang bukti lainnya adalah 1 buah pisau, 1 buah kotak kayu berisi bekas kertas linting rokok, 1 buah korek api, 1 bekas pembungkus tembakau dan 1 bungkus tembakau merd violin.

Total hasish yang disita sebanyak 10,09 gram netto. “Penangkapan terhadap FDM karena mendapatkan informasi dari GS karena GS mengaku membeli barang haram tersebut dari FDM,” tutup Ganefo.‎

(Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan