Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/5). Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok itu diperiksa selama delapan jam oleh KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dalam pembahasan raperda reklamasi Teluk Jakarta dengan tersangka mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan Karyawan Agung Podomoro Land. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Rekaman suara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan staf khususnya Sunny Tanuwidjaja serta Chairman PT Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan, dibawa pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ketua KPK Agus Rahardjo tak menampik akan hal itu. Namun, dia tak menjelaskan saat dikonfirmasi apakah validasi tersebut berkaitan dengan sadapan yang dikantongi penyidik.

“Kok kamu tahu (divalidasi ke ITB)? Saya nggak tahu, belum tahu (ada sadapan Sunny, Aguan dan Ahok),” kata Agus, saat ditemui usai bertemu Menteri Agama Lukman Hakim, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/6) malam.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, dihari yang sama, juga coba dikonfirmasi mengenai sadapan, khususnya antara Sunny dan Aguan. Sama seperti Agus, Basaria pun tidak menjawab kesahihan informasi adanya sadapan Aguan dan Sunny.

“Belum-belum,” singkat Polisi bintang dua.

Sunny pun coba ditanya juga mengenai sadapan tersebut. Menariknya dia seolah membenarkan bahwa memang satu waktu dimana dia berbicara dengan Aguan mengenai proyek reklamasi.

Pasalnya, dia hanya mengaku tidak ada pertanyaan penyidik soal sadapan yang di dalamnya berisi suara dia, Aguan dan Ahok, yang berbicara tentang proyek reklamasi.

“Nggak ada (dikonfirmasi soal sadapan),” kata Sunny, usai diperiksa penyidik KPK, kemarin.

KPK tengah mendalami keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus dugaan suap pembahasan raperda tentang reklamasi di Teluk Jakarta. Termasuk mendalami dugaan keterlibatan Aguan, Ahok dan Sunny.

 

Laporan: Zhacky

Artikel ini ditulis oleh: