Semarang, Aktual.com – Irjen Pol Nur Ali terisak saat upacara pelepasan jabatan Kapolda Jawa Tengah kepada pejabat baru, Irjen Pol Condro Kirono. Di hadapan ratusan perwira, Tantama, Bintara dan PNS Polri, terdengar jelas suaranya terisak saat beri sambutan perpisahan di halaman Mapolda, Senin (26/4).

Dalam pidatonya, Ali menuturkan, selama 25 bulan 7 hari bertugas menjabat Kapolda Jateng, dirinya tidak mencari rangking dan citra. Tapi hanya melaksanakan tugas negara sebaik-baiknya.

“Kalian lihat gambar itu. Salam komando saya dengan beliau (Irjen Pol Condro Kirono) tidak ada wajah saya cemburut. Selalu tetap tersenyum dan bangga,” ujar dia, sambil terisak.

Ali yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelejen Mabes Polri menggantikan Komjen Djoko Mukti, berpesan agar mantan bawahannya berpegang teguh dan berlandaskan pada kebenaran yang satu. Sebagaimana filosofi di tubuh Polri, ‘Manika Tunggal Dharma’.

“Anggota harus berpegang dan berlandaskan pada kebenaran yang satu”. Komitmen kenegaraan harus tertanamkan, dan menjaga kebenaran negara. Itu yang ditanamkan pemimpin Polda terdahulu,” ucap dia.

Berbeda dengan pidato Ali yang diwarnai ‘sendu’, Kapolda Jateng anyar, Irjen Pol Condoro Kirono mengaku bangga dapat tugas baru. “Saya merasa bangga dan bersyukur mengabdi dan menjadi bagian masyarakat dan keluarga Jateng,” ucap jenderal bintang dua tersebut.

Sambil tak lupa memuji pendahulunya Nur Ali, yang dinilainya sebagai sosok yang patut dibanggakan. Sehingga wajar kini menjabat sebagai Kabaintelkam Mabes Polri. “Ini menunjukan bahwa beliau (Ali) mengemban tugas lebih berat,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: