Jakarta, Aktual.co — Aktivis Gerakan Nasional Pasal 33 UUD 45 (GNP 33) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (3/11).
Mereka melakukan aksi tersebut lantaran menolak penaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“Kalau alasannya subsidi BBM dicabut untuk membenahi anggaran belanja negara dan negara alami defisit, itu Jokowi bohong besar,” kata salah seorang orator demo dari atas mobil bak terbuka.
Hal itu berdasarkan pada penghitungan pakar ekonomi sekelas Rizal Ramli dan Ichsanuddin Noorsy. Kedua ekonomi senior itu mengatakan jika harga BBM dinaikkan Rp 1.000 per liter saja maka inflasi akan naik 1,43 persen. Selain itu, laju persentase kemiskinan juga akan naik 0,41 persen. Artinya akan ada penambahan jumlah rakyat miskin hingga 1,6 juta jiwa.
“Mana cita-cita Jokowi soal Trisakti? Ternyata dia masih saja terlihat tunduk pada konsesi Washington atau asing. Mana janji Jokowi soal bela rakyat kecil?” kata orator itu.

Artikel ini ditulis oleh: