Kebakaran besar di Israel. (ilustrasi/aktual.com)
Kebakaran besar di Israel. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Israel masih dilanda Kebarakan hebat di wilayah tengah dan utara yang berlangsung sejak Selasa (22/11) lalu, di saat Parlemen Negara Yahudi tersebut sedang membahas UU Larangan Azan dengan pengeras suara. Sudah sekitar 80 ribu warga Israel mengungsi hingga hari ini (25/11).

Sejumlah foto yang dirilis Reuters, menunjukkan kebakaran di Haifa, kota di Israel utara yang dihuni sekitar 300 ribu jiwa telah menyebabkan banyak bangunan dan mobil ludes.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers mencurigai pelaku yang menyebabkan kebakaran hebat di Israel adalah “teroris pembakar”.

”Saya ingin mengatakan sejelas mungkin, setiap api yang disebabkan oleh pembakaran, atau dengan hasutan untuk pembakaran, adalah terorisme, dan kami akan menghadapinya setimpal,” kata Netanyahu.

Menurut Netanyahu, saat ini ada 15 kebakaran aktif. Lebih dari 200 rumah ludes. Dia pun kemudian meminta bantuan dari Kroasia, Siprus, Yunani, Italia, dan Rusia mengirimkan pesawat-pesawat untuk membantu memadamkan api.

Juru bicara kepolisian Micky Rosenfel mengaku belum bisa menyimpulkan apakah kebakaran yang terjadi disebabkan oleh aksi sengaja atau tidak. Namun pihaknya telah menangkap empat orang pada Rabu karena ceroboh menyalakan api dan akan mulai menjalani proses peradilan pada Kamis (24/11).

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan