Petugas gabungan dari Biddokkes Polda Metro Jaya dan Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine terhadap sejumlah orang ketika menggelar Operasi Pekat Jaya 2016 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (19/5). Operasi Pekat Jaya 2016 menjelang bulan Ramadan di terminal bus tersebut menyasar awak bus yang terdiri dari sopir dan kernet serta orang atau penumpang yang dicurigai membawa atau menggunakan narkoba. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Enam sopir bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, dari berbagai perusahaan otomotif (PO) dinyatakan tidak laik mengemudi oleh petugas kesehatan setempat.

Kepala seksi (Kasi) Sumber Daya Kesehatan Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Lia Sumarti mengatakan pemeriksaan kesehatan sopir bus telah dimulai sejak 29 Mei hingga 13 Juni 2019.

“Hasil pemeriksaan ada beberapa pengemudi diketahui berisiko setelah dilakukan pengecekan,” kata dia, Sabtu (8/6).

Dari enam sopir bus tersebut diketahui mereka mengidap hipertensi berat dan gula darah tinggi disertai gejala penyerta.

Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan tersebut secara rutin dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat setiap Lebaran untuk memastikan para sopir bus maupun penumpang dalam kondisi sehat saat berangkat.

Bentuk pemeriksaan yang dilakukan pengecekan berat badan, tinggi badan, tensi darah, gula darah, kadar alkohol, amfetamin, dan lain sebagainya. Hal itu bertujuan pengemudi maupun calon penumpang dalam kondisi sehat.

Artikel ini ditulis oleh: