Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI Refrizal mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait aksi demonstrasi ummat Islam yang akan diadakan pada 4 November 2016 mendatang.

“Bukan aksi demonstrasi memaksakan kehendak, kami hanya menuntut keadilan dan tegaknya hukum bagi penista Kitab Suci Al Quran,” ujar Refrizal dalam surat terbuka yang ditulisnya, Selasa (1/11).

Politisi PKS ini menilai penanganan perkara tersebut sangat lambat dan mengecewakan. Sebab, sampai saat ini belum ditindaklanjuti serius oleh aparat penegak hukum atau Bareskrim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Apalagi, kata dia, telah keluarnya Pendapat dan Sikap Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertanggal 11 Oktober 2016 tentang pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu pada Selasa, (27/9) lalu yang dikategorikan sebagai menghina Al-Quran dan menghina ulama, jelas memiliki konsekuensi hukum.

Lebih miris lagi, sambungnya, ada pernyataan beberapa petinggi negara yang menuduh aksi demonstrasi umat Islam pada 4 November nanti sebagai upaya pemecah belah bangsa.

“Aksi demonstrasi umat Islam tidak akan pernah muncul tanpa sebab. Jangan sampai muncul kesan ada yang lebih tinggi dibanding hukum di Negara ini,” tegas Refrizal.

Menurutnya, Bangunan kebhinnekaan dan kebangsaan sedang terancam. Sebab, sudah sekitar satu bulan ini hampir semua kota di Indonesia berunjuk rasa.

Karena itu, Legislator asal Sumatera Barat ini menunggu sikap tegas Presiden Jokowi terhadap ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menista Al Quran, Agama Islam & Ulama.

“Kami harap Bapak (Jokowi) mendengar aspirasi umat ini,” tandas Refrizal.

Laporan: Nailin In  Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby