Warga binaan terkait kasus korupsi suap wisma Atlet, gratifikasi dan pencucian uang, M. Nazaruddin, (kiri) dan warga binaan terkait kasus ratifikasi terkait pembahasan APBN 2013 Kementerian ESDM, Sutan Bhatoegana (kanan) berjalan bersama usai melaksanakan salat Id di Lapas Klas IA Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/7). Sebanyak 71 dari 506 warga binaan baik Pidana umum dan khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, mendapatkan Remisi Lebaran Idulfitri 1437 H. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc/16.

Jakarta, Aktual.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa sosok almarhum Sutan Bhatoegana merupakan pribadi yang bersahabat. Meski nada bicaranya cenderung keras dan kasar, namun Sutan tetap menghormati rekan-rekannya sesama politisi di Senayan. Sosok itulah yang masih melekat dalam kenangan Tjahjo.

“Orangnya ga ada sekat dalam bergaul dan dia hormati hak-hak orang lain,” kata Tjahjo, Minggu (20/11).

Sutan Bhatoegana meninggal dunia pada Sabtu, 19 November 2016 kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB. Ia wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Bogor Medical Center, Kota Bogor, selama 17 hari karena sakit kanker hati. Politisi Demokrat itu dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Tonjong, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Diceritakan Tjahjo, saat dirawat di rumah sakit dirinya sempat menjenguk Sutan belum lama ini. Saat itu, almarhum meski dalam kondisi sakit namun masih bisa berbicara lancar hingga tidak terasa berbincang selama kurang lebih satu jam.

“Dia cerita setiap hari puasa, dokternya juga cerita. Saya tengok dia walau beda, saya respek dengan dia,” kata Tjahjo.

Saat sama-sama di parlemen, dimana PDI Perjuangan yang turut membesarkan nama Tjahjo berada di jalur oposisi, namun Sutan yang partainya merupakan penguasa tidak pernah menjelekkan pribadi seseorang.

Padahal, Tjahjo sebagai Ketua Fraksi PDIP kerap berseberangan dan cenderung keras terhadap berbagai kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Bagus dalam etika politik, walau omongannya kasar keras, enggak pernah dia kata-katain partai saya,” ucap Tjahjo.

Mendapati kabar meninggalnya Sutan kemarin Tjahjo mengaku kaget. Sebab dokternya bilang saat ini sudah kondisinya berangsur membaik dan membutuhkan pemulihan secara intensif.

“Waktu menemui saya seger mukanya, enggak sangka bakal pulang lebih cepat. Waktu saya kesana dia sudah bicara a-z, malah dia menunggu -Mas Mendagri dateng, mudah-mudaha Pak SBY besuk saya-,” terang Tjahjo.

Sutan, lanjut Tjahjo, saat sakit sangat berharap dijenguk Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Sutan juga sampaikan SBY ada rencana datang, hanya saja tidak diberitahukan kapa waktunya.

Artikel ini ditulis oleh: