Petugas berperahu motor mencari korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan dekat Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11). Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan tim untuk membantu korban, melakukan evakuasi, dan melakukan pendataan korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/kye/15

Surabaya, Aktual.com – Kepala Syahbandar Tanjung Perak Surabaya, Rusdana, mengatakan tenggelamnya Kapal Motor Penumpang Wihan Sejahtera, karena ada kebocoran di bawah lambung kapal.

“Ada dugaan terjadi kebocoran kapal, sehingga terjadi kemaringingan. Tapi kita dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), sudah menerjunkan tim untuk melihat penyebab kebocoran tersebut,” kata Rusdana di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, Senin (16/11).

Rusdana mengungkapkan, jumlah data penumpang KMP Wihan Sejahtera yang didapatnya, tercatat sebanyak 163 penumpang, belum termasuk dengan Anak Buah Kapal (ABK).

“Jika ditotal bersama dengan ABK, ada sekitar 173 orang,” kata Rusdana.

Sedangkan data dari pihak kepolisian, ada sebanyak 153 penumpang, belum termasuk ABK.

Namun, menurut KPLP, jumlah ABK ada sebanyak 26 orang, sehingga jika ditotal, maka jumlahnya bukan 173, tapi 199 orang, dengan jumlah penumpang dari data Syahbandar.

Meski begitu, kata Rusdana, untuk memastikan data tersebut, pihaknya masih melakukan pendataan ulang.

Rusdana meyakini, dengan melihat selisih penumpang yang tidak begitu besar, kemungkinkan semua penumpang selamat. Hanya saja, keberadaan korban masih terpisah-pisah, sebagian ada di rumah sakit Port Hospital Centre (PHC).

“‎Hasil sementara surat kelayakan berlayar KMP Wihan Sejahtera semuanya sudah sesuai. Sebab sebelum berangkat, kapal dalam kondisi normal,” ujar Rusdana.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan