Syekh Yusri mengomentari, bahwa api neraka yang dimaksud adalah yang berada pada nar at tathir wa at tanqiyah (neraka pembersihan dan pensucian dari dosa), yang diperuntukkan bagi orang-orang yang melakukan kemaksiatan dari umat islam, dan bukanlah nerakanya orang kafir.
“Dan neraka ini akan hancur ketika seorang muslim yang paling terakhir keluar darinya,” tambah Syekh Yusri.
Maka dari itulah Baginda Nabi Saw mengatakan, seandainya saja bukan karena Abu Thalib beriman kepadaku dalam hatinya, maka ia akan berada di bagian neraka yang paling bawah, menjadi orang yang selama-lamanya disiksa di neraka.
Oleh sebab ia tidak mengucapkan keimanannya tersebutlah sehingga ia termasuk orang yang berdosa, sehingga diganjar dengan siksaan yang lebih ringan jika dibanding dengan siksaannya orang yang jelas-jelas kafir dengan hatinya.
“Abu Thalib adalah orang yang mukmin di akhirat dan tidak muslim di dunia,” pungkas Syekh Yusri. wallahu a’lam.
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh: