“اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِى يُوسُفَ وَأَهْلُ الْمَشْرِقِ يَوْمَئِذٍ مِنْ مُضَرَ مُخَالِفُونَ لَهُ”
Artinya: “Wahai Allah tambahkanlah hukumanmu untuk Mudhar, berikanlah kepada mereka paceklik (kekurangan pangan) seperti pada masa Nabi Yusuf AS”(HR. Bukhari). Dimana pada waktu itu, qabilah Mudhar adalah orang yang kafir terhadap dakwah baginda Nabi SAW.
Baginda Nabi SAW tidak mendo’akan su’ul khatimah untuk mereka, atau meminta Allah untuk menurunkan siksaNya kepada mereka sehingga mati dalam keadaan kafir, akan tetapi baginda meminta agar Allah memberikan cobaan dengan hukuman yang bersifat duniawi, yaitu kurangnya bahan pangan, sehingga mereka menerima dakwah baginda dan kembali kepada Allah ta’ala. Wallahu A’lam…..[bersambung].
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid