Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian tafsir Al Qur’annya menjelaskan bahwa Allah Ta’ala telah memuliakan bangsa manusia diantara para ciptaanNya yang lain. Hal ini sebagaimana tersebut dalam firman Allah:

“وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا ”

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak Adam, dan kami bawa mereka di daratan dan di lautan, dan telah Kami rizkikan kepada mereka rizki-rizki yang baik, serta kami unggulkan mereka diatas makhluk banyak lainnya yang telah Kami ciptakan dengan sebenar-benar keutamaan”(QR. Al Isra: 70).

Syekh Yusri menjelaskan, bahwa kemuliaan ini adalah mencakup seluruh umat manusia, baik yang beriman maupun yang kafir, dimana mereka semua telah diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna diantara makhlukNya yang lain, sebagaimana firman Allah:

“لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ”

Artinya “ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik”(QS. At Tin:4). Yaitu memiliki rupa yang baik, tidak hanya berupa tulang, akan tetapi juga tulang yang terbungkus dengan daging juga kulit.

Memakan dengan menggunakan kedua tangannya, dimana makhluk yang lain makan langsung dengan mulutnya, sehingga sering kali memakan makanan yang tidak bersih seperti makanan manusia.

Allah juga telah menciptakan akal dan iradah (kehendak) bagi manusia, yang mana tidak dimiliki oleh makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, yang hanya sebatas diberi indera saja.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid