“Jikalau kemulian ini adalah merupakan sebuah kenikmatan, maka sesungguhnya suatu hari nanti Allah Ta’ala akan mempertanyakannya kepada kita untuk dimintai pertanggungjawabannya”, tegas Syekh Yusri. Allah Ta’ala telah berfirman:

“ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ ”

Artinya: “Selanjutnya, sesungguhnya kalian akan benar-benar ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang telah Allah karuniakan kepadamu”. (QS. At Takatsur:8).

Syekh Yusri mengukuhkan bahwa wujudnya orang kafir di muka bumi ini adalah merupakan sebuah kemulian bagi dirinya, karena Allah telah mewujudkan dan menjadikannya sebagai objek dari pada qadha dan taqdirNya, serta menjadi objek dari siksaNya di neraka kelak, jelas ini lebih baik dari pada tidak diwujudkan sama sekali.

Maka dari itulah jangan sekali-kali kitamenghina dan merendahkan siapapun, karena mereka telah dimuliakan oleh Dzat yang telah menciptakannya, karena mereka adalah keturunan seorang Nabi, yaitu Adam AS, juga sesama saudara atas nama kemanusiaan.

Adapun mereka yang beriman, tentunya kemuliaan mereka jauh lebih tinggi, sehingga orang yang shalih dari bangsa manusia pun bisa lebih mulia dari pada Malaikat, seperti para Nabi dan Rasul.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid