Baginda Nabi SAW tahu akan hal ini atas wahyu Allah, sehingga mengutuskan kepada Ali bin Abi Thalib dan dua sahabat lainnya untuk mengejar perempuan tersebut, hingga akhirnya mendapatinya di tempat yang sangat jauh dari Madinah.

Hali ini menunjukkan, bahwa Rasulullah mengetahui sesuatu yang ghaib atas seizin Allah Ta’ala, bukan dengan sendirinya, sebagaimana Allah berfirman:

” عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ ”

Artinya: “Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan tidak menampakkannya (memberitahukannya) kepada seseorang, kecuali kepada seseorang yang telah Allah ridhai dari seorang Rasul(utusanNya)”(QS. Al Jin 26,27).

​ Hal ini menjadikan para sahabah semakin bertambah keimanannya, sehingga mereka tidak memiliki alasan sama sekali untuk mengingkari apalagi keluar dari agamanya. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid