Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa awal dari pada adab (budi pekerti) adalah berbakti kepada kedua orang tua, kemudian silaturrahim yang merupakan cabang dari pada birrul walidain, dan barulah yang lain.

“Makna dari pada birrul walidain adalah dengan tidak membuat kesedihan pada hati mereka, akan tetapi selalu memberikan kebahagiaan serta berlari berbuat kebaikan untuk mereka”, tegas syekh Yusri.

Imam Bukhari Ra meriwayatkan, suatu hari Baginda Nabi Saw pernah ditanya, “amal apakah yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala wahai Rasulallah?”, lalu bagindapun menjawab: “shalat pada waktunya”, lalu apa lagi wahai baginda, lantas baginda menjawab “berbakti kepada orang tua”, lantas apa lagi tanya sahabat, baginda menjawab: “berperang di jalan Allah”(HR. Bukhari).

Syekh Yusri mengkomentari, bahwa amal yang paling utama pada hadits ini adalah shalat pada waktunya, dimana hal ini adalah merupakan sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh setiap mukmin.

Adzan dan shalat lima waktu adalah perkara yang tetap tidak pernah berubah, dan harus dilaksanakan dalam keadaan apapun. Sedangkan keadaan muslim adalah selalu berubah-ubah, terkadang bekerja, tertidur, sakit, sibuk, membantu orang lain, ataupun keadaan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid