Seakan-akan mereka menyalahkan sayyidah Aisyah Ra, mengapa masih juga mencari kalungnya yang hilang. Bukankan kalung itu bisa dibeli lagi atau sudahlah diikhlaskan saja, lagi pula kalung itu bukan terbuat dari emas ataupun perak.
Abu Bakar Ra pun datang kepada Aisyah Ra dan menyalahkan dan menasehatinya, yang ketika itu Baginda Saw sedang tertidur di pangkuannya. Lalu Allah Swt pun menurunkan ayat tayammum, yang merupakan rukhshah (keringan) bagi umat islam, sebagai ganti dari bersuci dengan air.
Dimana sebelum ayat ini turun, bersuci dari hadat tidaklah sah kecuali dengan menggunakan air, sehingga mereka para sahabat harus bersusah payah hingga mendapatkannya demi untuk melaksanakan shalat.
Lalu Usaid bin Khudair Ra pun berkata, bahwa hal ini bukanlah keberkahan yang pertama kali pada keluarga Abu Bakar Siddiq Ra ini. begitulah hikmah yang ada pada waktu Baginda Saw.
Meski secara lahirnya, waktu ini adalah terbuang untuk mencari kalung sayyidah Aisyah Ra yang hilang, akan tetapi disitulah Allah Swt memberikan keringanan kepada umat Baginda Saw, serta memberikan pengajaran kepada mereka tentang husnul isyrah (baiknya hubungan) serta kasih sayang seorang suami kepada istrinya, pungkas syekh Yusri. wallahu A’lam.
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid