Artinya: “Dan janganlah sekali-kali kalian mengira bahwa orang-orang yang telah syahid di jalan Allah Swt itu mereka telah mati, akan tetapi mereka masih hidup di sisi Tuhan mereka dan diberi rezeki”(QS. Al Imran: 169).

Apabila terhadap para syuhada saja kita tidak boleh berkata dengan lisan kita, terlebih juga dilarang untuk berprasangka dengan hati kita bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah meninggal, apalagi terhadap Baginda Nabi kita Muhammad Saw, yang merupakan makhluk Allah Swt paling mulia disisi-Nya.

Syekh Abdullah bin Shiddiq Al Ghummari Ra menyebutkan, diantara dalil bahwa Baginda Nabi Saw adalah masih hidup dalam barzakhnya, ialah firman Allah Swt yang menjelaskan bagi orang-orang yang memakan harta riba, maka Allah Swtdan Rasul-Nya menyerukan perang kepadanya.

Allah Swt berfirman:

” فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ”

Artinya: “Dan apabila kalian tidak melakukannya (untuk berhenti memakan riba), maka ketahuilah akan adanya peperangan dari Allah Swt dan Rasul-Nya (kepada kalian)”(QS. Al Baqarah: 279).

Baginda Nabi Saw memerangi mereka dengan mendoakan untuk mereka, meskipun Baginda Nabi Saw berada di alam barzakhnya, tegas syekh Yusri. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid