Syekh Yusri menjelaskan, bahwa maksud pada ayat ini adalah perintah agar baginda Nabi SAW yang pada waktu itu berada di Mekah, untuk tidak berhijrah hingga Allah menurunkan perintah hijrah melalui wahyuNya.
Adapun Nabi Yunus bin Matta AS, dirinya telah berhijrah meniggalkan kaumnya sebelum adanya perintah wahyu dari Allah Ta’ala. Hal ini adalah merupukan perkara ijtihad, yang dimana bagi seorang Nabi seperti dirinya adalah sebaiknya menunggu akan perintah Tuhannya.
Akan tetapi dengan ijtihadnya tersebut dirinya berangkat tanpa menunggu wahyu turun. Tentu hal seperti ini tidaklah menjadikan dirinya berkurang derajat di mata kita, karena permasalahannya adalah hanya mana yang lebih afdhal saja.
Sehingga baginda Nabi pun mengingatkan kepada kita, bahwa hal ini jangan sampai menjadikan seseorang berburuk sangka kepada seorang Nabi dari para utusan Allah.
Baginda bersabda: “لاَ يَنْبَغِى لِعَبْدٍ أَنْ يَقُولَ أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى ” yang artinya ” tidaklah pantas bagi seorang hamba untuk dirinya berkata bahwa dirinya lebih baik dari pada Yunus bin Matta AS”(HR. Bukhari).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid