Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian tafsirnya menjelaskan bahwa bangsa Yahudi sejak dahulu kala telah bertawassul dengan baginda Nabi SAW sebelum baginda dilahirkan, yaitu agar mereka mendapatkan kemenangan ketika berperang melawan bangsa Arab.
Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Yahudi adalah dikenal dengan bangsa yang berpendidikan, oleh karena Allah telah menurunkan kitab suci kepada Nabi-Nabi dari mereka, sehingga merekapun mendapatkan julukan ahlul kitab.
Sehingga merekapun sangatlah mengenal siapakah Muhammad yang akan menjadi Nabi akhir zaman ini. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an:
” وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ ”
Artinya: “Dan ketika datang kepada mereka Kitab yang datang dari sisi Allah, sebagai pembenar terhadap (Kitab Suci) apa yang ada pada mereka, dan mereka sebelumnya telah beristiftah (bertawassul dengan baginda Nabi SAW) atas kemenangan terhadap orang-orang kafir (bangsa Arab Jahiliyyah). Ketika datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui (Muhammad dan AlQur’an), maka merekapun mengingkarinya. Maka laknat Allah untuk orang-orang kafir “(QS. Al Baqarah: 89).
Syekh Yusri menjelaskan bahwa istiftah yang dimaksud, adalah mereka bertawassul kepada Allah dengan Nabi akhir zaman yang telah disebutkan di kitab suci mereka (Taurat dan Injil), agar mereka diberikan kemenangan di dalam menghadapi peperangan melawan bangsa Arab.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid