Artinya: “Dan tahanlah dirimu wahai Muhammad untuk selalubersama dengan mereka yang senantiasa menyembah Tuhannya di pagi dan sore hari hanya untuk berharap akan ridhaNya”(QS. Al Kahf: 28).

Perintah ini adalah bukan perintah baru untuk baginda karena memang tidak melakukan perintah ini, akan tetapi maksud dari ayat ini adalah memerintahkan baginda agar terus konsisten dalam berdakwah seperti ini, tanpa membeda-bedakan diantara mereka, karena sebelum ayat ini turun, bagindapun sudah melakukannya.

Akhirnya baginda pun menolak permintaan para kaum elit dari bangsa arab, karena tujuan mereka adalah diri mereka lebih diantara kalangan lain yang seperti Ammar bin Yasir, Bilal, dan yang lain dari pada kaum budak dan orang miskin.

Syekh Yusri pun mengingatkan, begitu pula juga dengan kita, dalam hal dakwat tidak boleh membeda-bedakan masyarakat dengan memandang setatus sosialnya. Majelis yang paling berkah adalah majlis yang dihadiri oleh semua kalangan masyarakat, yang mereka datang dengan sifat rendah hati, memandang semua orang adalah umat baginda Nabi SAW yang merupakan umat paling mulia oleh karena kedudukan Nabi mereka di sisi Allah Ta’ala.

Maka ketika ditanya siapakah orang yang paling hina diantara hamba Allah, maka dirinya akan berkata dengan lantang, saya adalah hamba itu. Allahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid