Sebagaimana seorang hamba yang diperintahkan oleh tuannya, maka dia tidak memiliki hak untuk bertanya apa hikmah dari perintah sang majikannya tersebut. Dan apa bila setiap kali diperintahkan kemudian dirinya balik bertanya tentang hikmah dari perintahnya tersebut, pastinya sang tuan akan marah dan menyiksanya.

Semua ini agar kita senantiasa tunduk dan menghambakan diri kepada Al Hakim (Allah Dzat yang Maha Bijaksana), dan tidak menjadi hamba dari pada hikmah itu sendiri, tegas Syekh Yusri. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid