Seorang terkadang dirinya baik, akan tetapi oleh karena tidak memiliki ilmu, maka dengan tidak sengaja mengambil memakan sesuatu yang haram, yang mana semua ini adalah merupakan hijab (penghalang) yang bisa memperlambat wushul kepada Allah Ta’ala.

Yang tidak kalah penting dari ilmu, adalah niat seorang mukmin. Karena dengan niat inilah, Allah menilai sebuah amal perbuatan seseorang. Dengan niat yang baik, amal duniawi bisa menjadi amal akhirat, sebagaimana amal akhirat bisa menjadi amal duniawi dengan niat yang salah.

Oleh sebab itu, pada hadits di atas disebutkan, bahwa niat seorang mukmin ketika berjihad adalah untuk mengangkat agama Allah, bukan untuk mendapatkan pujian, kenaikan pangkat, harta rampasan ataupun yang lain.

Agama adalah harus lebih diutamakan dari pada Negara, adat, bahkan keluarga tambah Syekh Yusri. Berafiliasi adalah merupakan fitrah setiap manusia, terhadap agama, keluarga, bangsa dan negaranya, akan tetapi jadikan Allah di atas segalanya. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid