Jikalau Abu Lahab saja yang jelas-jelas musyrik dan memusuhi Nabi SAW mendapatkan syafa’atnya di neraka nanti dengan air susu yang keluar dari jarinya pada setiap hari senin hanya karena gembira atas kelahiranya, lalu bagaimana dengan kedua orang tuanya yang jelas-jelas tidak menyekutukan Allah dan telah mengandungnya serta orang yang paling bahagia ketika Nabi terlahir di dunia?!.
Bukankah mereka yang lebih pantas mendapatkan syafa’atnya?!. Bukankah Nabi adalah orang yang paling berbakti kepada kedua orang tuanya diantara kita semua?!. Apakah mustahil bagi Allah untuk memberikan kegembiraan kepada orang yang paling dikasihi diantara pada makhlukNya dengan mengizinkan kedua orang tuan Nabi untuk masuk sorgaNya?!.
Apakah mereka tahu bahwa tidak ada seorangpun yang bisa masuk sorga hanya karena amal ibadahnya, akan tetapi karena rahmat Allah Ta’ala?!, Lantas siapakah rahmat Allah itu?!. Rahmat Allah itu adalah Nabi kita Muhammad SAW, beliau bersabda:
“إِنَمَا أَنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ “
Artinya: “Sesungguhnya saya Allah rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah untuk makhlukNya”(HR. Hakim).
Dan apakah mereka tahu jika Allah tidak akan pernah ditanya “ mengapa” oleh makhlukNya atas apa yang dikehendakiNya?! “لا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ “ ,“Allah tidak ditanya terhadap apa yang dikerjakanNya, dan merekalah (makhluk) yang akan ditanya “(Al Anbiya:23). Allahu A’lam.
Laporan: Abdullah AlYusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid