Maka dari itulah sebagian ahli tashawwuf ketika melihat akhlak yang kurang baik pada anak-anak, binatang tunggangannya, ataupun kebiasaannya, maka dirinya akan segera bergegas untuk bertaubat dan berbuat ketaatan serta mengkoreksi kesalahan diri, sampai dirinya menemukan kelalaiannya tersebut, sehingga akhlaknya kembali membaik.

Sebagaimana telah dikuatkan oleh firman Allah:

“إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ”

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidaklah akan pernah merubah keadaan sebuah kaum, hingga merekalah yang merubah keadaan mereka sendiri”(QS. Ar Ra’d:11).

Inilah sifat tidurnya orang yang ahli ibadah, adapun tidurnya ahli dunia maka kesadarannya itu tidaklah akan datang kecuali ajal menjemput sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid