Bisa saja Baginda berkata kepada Sayyidah Aisyah Ra, untuk tetap melanjutkan perjalanan, dan tidak usah mencari kalungnya yang hilang, sebab ada urusan yang lebih penting, terlebih mereka dalam keadaan kelehan setelah perang bani Musthaliq.
Ataupun baginda menjanjikan untuk menggantinya dengan yang lebih mewah dari hasil rampasan perang yang telah baginda dapatkan. Akan tetapi, baginda Nabi Saw dengan segala kerendahan hati dan kasih sayangnya, Baginda Saw berkenan untuk mencari kalung sang istri yang hilang hingga akhirnya ditemukan di bawah onta yang dinaikinya.
Maka hendaklah seorang mukmin meneladani sang Baginda Saw dengan husnul isyrah (hubungan yang baik) dalam bermuamalah dengan istrinya, sehingga dirinya termasuk kedalam golongan orang-orang pilihan dari umat bagindaSAW. Wallahu A’lam.
Laporan: Abullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid