Dimana manhaj (metode) yang dipakai adalah sama seperti apa yang telah diajarkan oleh para ulama tasawwuf, yaitu konsep islam, iman dan ihsan. Allah Ta’ala telah berfirman:

” وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ ”

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah karuniakan hikmah kepada Lukman, maka bersyukurlah. Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia telah bersyukur untuk (kemaslahatan) dirinya sendiri, dan barang siapa yang kufur (atas kenikmatan Allah) maka sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Kaya dan Maha Terpuji”(QS. Lukman: 12).

Hikmah yang dimaksud adalah ajaran tentang islam, iman dan ihsan, yang mana ketiga hal ini adalah kunci kebahagiaan di dunia dan kemuliaan di akhirat. Wallahu A’lam…bersambung.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid