Begitu juga dengan sayiduna Umar bin Khattab Ra, mengharamkan untuk menikahi perempuan ahli kitab semasa khilafahnya.

“Tentunya larangan ini bukan tidak beralasan, akan tetapi berdasarkan kekhawatiran mereka terhadap keturunan yang mengikuti agama ibunya,” tambah syekh Yusri.

Bagaimana tidak, sejak anak menyusu, ibunya menanamkan nilai-nilai kekufuran, yang harusnya membaca bismillah dengan menyebut nama Allah, ia akan berkata demi Tuhan Yesus.

Tentunya isi sangat mempengaruhi akidah dari anak tersebut, karena sejak kecil telah tertanam benih-benih kesyirikan.

Syekh Yusri menceritakan, bahwa ada beberapa temannya yang berprofesi sebagai dokter dan menikah dengan perempuan masehi dari Kanada dan Amerika, dan tinggal disana berpuluh-puluh tahun lamanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid